Jomblo? Apa sih jomblo itu?
Menurut 'mereka - mereka' si makhluk tak jelas itu, jomblo adalah seseorang yang tidak memiliki pacar, atau seseorang yang selalu sendiri dan tidak pernah mendapatkan kasih sayang seorang pacar ... Halaah ...
Tapi menurut Saya, jomblo itu adalah seseorang yang 'belum' mendapatkan seorang pacar atau pendamping yang diimpikannya maupun tidak, (miminnya curhat wee....). Tapi tetap aja, seorang jomblo pun pada akhirnya dapat menemukan pasangannya.
Mengapa sih kalian dan teman-teman kalian menghindari 'kejombloan'?
Itu bisa disebabkan karena faktor dari dalam dan dari luar.
Faktor dari dalam contoh sederhananya adalah dorongan dari otak yang membuat kita tertarik pada lawan jenis. Kita tidak mau lawan jenis yang dapat membuat kita tertarik berpaling lebih dulu ke orang lain (ciiee ilah ....). Yang akhinya membuat kita putus asa untuk mendapatkannya kembali. Berbagai cara dilakuan untuk mendapatkan perhatian si 'target'. Mulai dari sapa-menyapa, memperhatikan si 'Dia', menarik perhatian secara diam-diam maupun dengan cara berlebihan, sampai mengaktifkan 'Kepo-mode' untuk bertanya pada teman-teman dekatnya si 'Dia' tentang perilaku dan kesehariannya.
Sementara itu, faktor pendorong dari luar adalah gengsi, ledekan dari teman, gaya-gayaan, ingin dibilang keren, dan lain sebagainya. Mereka bilang kalo punya pacar tuh keren. SALAH! Coba deh kalian fikirin berapa banyak uang yang harus dikeluarkan buat pacar, berapa banyak waktu yang harus dikeluarin buat pacar? Selain itu apa coba yang kalian lakuin sama pacar disaat situasi yang sepi? Wah wah wah ... Ya kalo sekedar pegangan tangan sih biasa, tapi kalo udah mendekati tindakan asusila?
Harus berfikir 2 kali lagi nih buat ngajak si doi ke tempat sepi. Kan kalo udah keterusan bisa repot urusannya (Halaah ...).
Coba deh mulai sekarang ajak doi ke tempat yang lebih bermanfaat, ya kayak kegiatan klub, ke perpustakaan, ya pokoknya hindari tempat sepi, apalagi pacaran di belakang semak-semak (Woy ngapain lu di situ? Nyari jangkrik?).
Terus buat jomblo gimana? (Ciie ilah yang nungguin bagiannya dari tadi).
Engga perlu iri deh soal pacaran, mblo (eh...).
Nah kita tarik sisi positifnya.
Sebenarnya masih banyak lagi 'keuntungan' menjadi jomblowan/jomblowati (waduh...). Nah, lagi lagi kembali lagi ke diri kamu masing-masing, mau lewat jalur yang mana. Pacaran sih boleh-boleh aja, tapi ingat! HANYA SEKEDAR PACAR, BUKAN PASUTRI!
Jangan memikirkan keadaan kalian saja yang lagi pacaran, perhatikan juga perasaan jomblo (lagi-lagi miminnya curhat wee..)
Menurut 'mereka - mereka' si makhluk tak jelas itu, jomblo adalah seseorang yang tidak memiliki pacar, atau seseorang yang selalu sendiri dan tidak pernah mendapatkan kasih sayang seorang pacar ... Halaah ...
Tapi menurut Saya, jomblo itu adalah seseorang yang 'belum' mendapatkan seorang pacar atau pendamping yang diimpikannya maupun tidak, (miminnya curhat wee....). Tapi tetap aja, seorang jomblo pun pada akhirnya dapat menemukan pasangannya.
Mengapa sih kalian dan teman-teman kalian menghindari 'kejombloan'?
Itu bisa disebabkan karena faktor dari dalam dan dari luar.
Faktor dari dalam contoh sederhananya adalah dorongan dari otak yang membuat kita tertarik pada lawan jenis. Kita tidak mau lawan jenis yang dapat membuat kita tertarik berpaling lebih dulu ke orang lain (ciiee ilah ....). Yang akhinya membuat kita putus asa untuk mendapatkannya kembali. Berbagai cara dilakuan untuk mendapatkan perhatian si 'target'. Mulai dari sapa-menyapa, memperhatikan si 'Dia', menarik perhatian secara diam-diam maupun dengan cara berlebihan, sampai mengaktifkan 'Kepo-mode' untuk bertanya pada teman-teman dekatnya si 'Dia' tentang perilaku dan kesehariannya.
Sementara itu, faktor pendorong dari luar adalah gengsi, ledekan dari teman, gaya-gayaan, ingin dibilang keren, dan lain sebagainya. Mereka bilang kalo punya pacar tuh keren. SALAH! Coba deh kalian fikirin berapa banyak uang yang harus dikeluarkan buat pacar, berapa banyak waktu yang harus dikeluarin buat pacar? Selain itu apa coba yang kalian lakuin sama pacar disaat situasi yang sepi? Wah wah wah ... Ya kalo sekedar pegangan tangan sih biasa, tapi kalo udah mendekati tindakan asusila?
Harus berfikir 2 kali lagi nih buat ngajak si doi ke tempat sepi. Kan kalo udah keterusan bisa repot urusannya (Halaah ...).
Coba deh mulai sekarang ajak doi ke tempat yang lebih bermanfaat, ya kayak kegiatan klub, ke perpustakaan, ya pokoknya hindari tempat sepi, apalagi pacaran di belakang semak-semak (Woy ngapain lu di situ? Nyari jangkrik?).
Terus buat jomblo gimana? (Ciie ilah yang nungguin bagiannya dari tadi).
Engga perlu iri deh soal pacaran, mblo (eh...).
Nah kita tarik sisi positifnya.
- Hemat pengeluaran.
- Punya banyak waktu.
- Lebih fokus.
- Terhindar dari tindakan asusila.
- Lebih berfikir dewasa.
Sebenarnya masih banyak lagi 'keuntungan' menjadi jomblowan/jomblowati (waduh...). Nah, lagi lagi kembali lagi ke diri kamu masing-masing, mau lewat jalur yang mana. Pacaran sih boleh-boleh aja, tapi ingat! HANYA SEKEDAR PACAR, BUKAN PASUTRI!
Jangan memikirkan keadaan kalian saja yang lagi pacaran, perhatikan juga perasaan jomblo (lagi-lagi miminnya curhat wee..)
"Pada akhirnya pun seorang jomblo akan dapat merasakan apa yang sepasang kekasih rasakan saat ini"
2 komentar
Klik Disini Untuk komentarjomblo ap jones ? :v
Replyjones itu jomblo akut XD
ReplyTerima kasih buat kunjungannya Shunshank.
ConversionConversion EmoticonEmoticon