Obat Nyamuk


Obat Nyamuk Coret Imaji
 sumber : creepypasta.wikia.com


    Akhirnya tiba jam pulang sekolah. Aku menempuh jalan biasa yang kulalui tiap hari. Sesampainya di rumah, Aku langsung menuju kamarku. Ternyata ada adikku yang sedang tertidur di atas ranjangku. Tanpa menunggu lama, Aku langsung melompat ke atas ranjang empuk ini. Wah, nyamannya. Memang nikmat rasanya merobohkan diri di atas ranjang busa baruku ini.
Terlihat manis adik kecilku terlelap seperti itu. Aku memilih berbaring di samping adikku. Aku teringat pada ponselku. Mungkin hari ini banyak pesan yang masuk. Langsung saja ku ambil ponsel pintarku dari dalam laci meja di samping ranjang. Wah benar saja, banyak pesan yang masuk. Asik sekali menarikan jari-jemariku dengan lihai.

    Tapi...
    Arrggh... Banyak sekali nyamuk di ruang kamarku. Tak sadar diriku digigit nyamuk. Begitu juga dengan adikku. Dia masih saja tertidur lelap. Tepuk sana... Tepuk sini...
Sekarang adikku mulai tidak tenang tidurnya. Kakinya menendang wajahku. Dan tangannya pun sekarang tidak bisa diam. Aduh... Jatuh ponselku karena tangan adik yang tidak bisa diam. Sungguh menjengkelkan, begitu pula dengan nyamuk-nyamuk nakal itu.

    Duh... Kenapa tidak terpikir oleh ku? Aku menyimpan obat nyamuk semprot. Tanpa menunggu lama, ku semprot seisi ruangan. Hmm.. aroma jeruk. Mungkin adik suka aroma ini. Ku semprotkan saja sampai habis 1 botol. Sekarang kamarku benar-benar harum. Sekarang Aku harus pergi ke kamar mandi. Dan, ah kau tau lah itu.
Selepas dari kamar mandi, Aku kembali ke kamar. Nikmatnya melihat adik tertidur pulas kembali. Tanpa bergerak rusuh seperti tadi. Dia terlihat sangat nyaman. Aku memilih untuk menonton TV di ruang keluarga. Belum lama Aku menonton TV, terdengar suara motor Ayahku. Ya! Kedua orang tuaku telah pulang dari pekerjaannya. Hai Ibu! Hai Ayah! Lalu orang tuaku memasukki kamar tidurku untuk melihat sang adik. Tak berapa lama, terdengar suara Ibu menjerit lalu menangis. Dengan cepat, Aku berlari menuju kamar. Terlihat disitu Ayah dan Ibu menangis didepan adikku.
Ada apa sih? Ayolah Bu, adik hanya tertidur dengan pulas disana.

Sore harinya, banyak tetangga sekitar datang kerumahku. Mungkin ingin bersilaturahmi.
Previous
Next Post »