Oleh : Ilham Fadhilah
Genre : Romance
Tanggal 4 juni 2015. Pagi ini gw disibukkan oleh pembungkusan besek. Sebagai tetangga apalagi yang hanya berjarak 5 meter, otomatis nenek dan ibu gw ngebantu karna kurang orang, gw lah yang jadi bantu. Apakah kalian tahu perasaan lelaki yang membungkus besek untuk membantu Perempuan yang dicintainya namun telah hamil duluan oleh lelaki hidung belang?
Ketika gw melihat lelaki itu rasanya gw ingin langsung memberi pukulan layaknya seorang petinju.
***
Jam menunjukan pukul 9.30 seketika Mawar melintas di depan rumah gw dengan cantiknya riasan pengantin serta kebaya dan jilbab putihnya. Gw langsung menghayal "Andaikan gw yang bisa memilikinya".
Sekarang jam 9 malam, gw udah di tempat tidur sambil nulis cerita ini pun berfikir "Apa yang dia akan perbuat malam ini dengan sprei pinjaman dari nenek gw?"(iykwim). Padahal dia udah hamil 1 bulan. Mereka menikah siri tanpa ada buku nikah, hal ini pasti akan menyulitkan untuk membuat akte kelahiran anaknya jika kelak lahir.
Jam menunjukan pukul 9.30 seketika Mawar melintas di depan rumah gw dengan cantiknya riasan pengantin serta kebaya dan jilbab putihnya. Gw langsung menghayal "Andaikan gw yang bisa memilikinya".
Sekarang jam 9 malam, gw udah di tempat tidur sambil nulis cerita ini pun berfikir "Apa yang dia akan perbuat malam ini dengan sprei pinjaman dari nenek gw?"(iykwim). Padahal dia udah hamil 1 bulan. Mereka menikah siri tanpa ada buku nikah, hal ini pasti akan menyulitkan untuk membuat akte kelahiran anaknya jika kelak lahir.
Pernikahan siri ini memang sudah direncanakan oleh orangtua serta para tetangga di lingkungan Mawar tinggal.
Dengan maksud “Jika anaknya Mawar lahir, langsung saja beri kepada Kardus (nama boongan) tanpa diberi ASI, kemudian minta cerai,” ujar para tetangga.
Saya berfikir, Mawar sebagai Ibu mana mungkin mau seperti itu? Rencana Orangtuanya ini bertujuan bagus yaitu mencerahkan masa depan Mawar, soalnya Mawar ini masih berumur 16 tahun (September 17 tahun).
Orangtua Mawar berpendapat “Mawar itu berumur 16 tahun, masih banyak hal-hal yang dapat dicapai, menjadi seorang istri itu belum pantas!”.
Pada intinya Pernikahan ini hanya sebagai tameng keluarga Mawar untuk menutupi hal yang memalukan yang telah dilakukan oleh Mawar. Orangtua mana yang mau anaknya menjadi buah bibir orang sekampung? Bahkan Sekelurahan??
Bersambung…
Genre : Romance
Tanggal 4 juni 2015. Pagi ini gw disibukkan oleh pembungkusan besek. Sebagai tetangga apalagi yang hanya berjarak 5 meter, otomatis nenek dan ibu gw ngebantu karna kurang orang, gw lah yang jadi bantu. Apakah kalian tahu perasaan lelaki yang membungkus besek untuk membantu Perempuan yang dicintainya namun telah hamil duluan oleh lelaki hidung belang?
Ketika gw melihat lelaki itu rasanya gw ingin langsung memberi pukulan layaknya seorang petinju.
***
Jam menunjukan pukul 9.30 seketika Mawar melintas di depan rumah gw dengan cantiknya riasan pengantin serta kebaya dan jilbab putihnya. Gw langsung menghayal "Andaikan gw yang bisa memilikinya".
Sekarang jam 9 malam, gw udah di tempat tidur sambil nulis cerita ini pun berfikir "Apa yang dia akan perbuat malam ini dengan sprei pinjaman dari nenek gw?"(iykwim). Padahal dia udah hamil 1 bulan. Mereka menikah siri tanpa ada buku nikah, hal ini pasti akan menyulitkan untuk membuat akte kelahiran anaknya jika kelak lahir.
sumber : lukihermanto.com
Sekarang jam 9 malam, gw udah di tempat tidur sambil nulis cerita ini pun berfikir "Apa yang dia akan perbuat malam ini dengan sprei pinjaman dari nenek gw?"(iykwim). Padahal dia udah hamil 1 bulan. Mereka menikah siri tanpa ada buku nikah, hal ini pasti akan menyulitkan untuk membuat akte kelahiran anaknya jika kelak lahir.
Pernikahan siri ini memang sudah direncanakan oleh orangtua serta para tetangga di lingkungan Mawar tinggal.
Dengan maksud “Jika anaknya Mawar lahir, langsung saja beri kepada Kardus (nama boongan) tanpa diberi ASI, kemudian minta cerai,” ujar para tetangga.
Saya berfikir, Mawar sebagai Ibu mana mungkin mau seperti itu? Rencana Orangtuanya ini bertujuan bagus yaitu mencerahkan masa depan Mawar, soalnya Mawar ini masih berumur 16 tahun (September 17 tahun).
Orangtua Mawar berpendapat “Mawar itu berumur 16 tahun, masih banyak hal-hal yang dapat dicapai, menjadi seorang istri itu belum pantas!”.
Pada intinya Pernikahan ini hanya sebagai tameng keluarga Mawar untuk menutupi hal yang memalukan yang telah dilakukan oleh Mawar. Orangtua mana yang mau anaknya menjadi buah bibir orang sekampung? Bahkan Sekelurahan??
Bersambung…
1 komentar:
Klik Disini Untuk komentarwihh
ConversionConversion EmoticonEmoticon